Minggu, 06 Desember 2009

SERUAN AKSI HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA 9 Desember 2009

INTRUKSI DAN SERUAN

GERAKAN INDONESIA BERSIH KORUPSI

Pada tanggal 9 Desember 2003 Perserikat Bangsa-Bangsa telah merativikasi Konvensi Anti Korupsi di Merida, Meksiko. Tanggal tersebut ditetapkan menjadi HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA.
Masih banyak rakyat yang kelaparan, masih banyak anak bangsa yang tidak sekolah, masih banyak orang berlindung dibalik kolong jembatan, masih banayak rakyat yang mengalami gisi buruk, penyakit menular, meluasnya bencana alam yang penanggannya masih semraut, masih banyak hutan Indonesia yang di gunduli, amburadulnya tata ruang kota, masih banyaknya gelandangan dan pengemis, kemiskinan di mana-mana, tingginya angka pengangguran, semakin melebarnya jurang si miksin dan si kaya, sering terjadinya amuk masa, masih ada keinginan beberapa propinsi untuk merdeka, rendahnya daya tawar kita terhadap negara lain sehingga Negara di rendahkan dan diambil segala bentuk karya dan budaya oleh bangsa lain dan itu Bangsa ini diam saja.
Penyebab semua itu salah satu akar utamanya adalah KORUPSI. Bagaiama seandainya 6,7 Triliun bantuan talangan bagi bank century di peruntukkan bagi rakyat miskin, tentu nasib rakyat ini Indonesia masih memiliki harapan untuk hidup.
Mudahnya koruptor kelas kakap kabur ke luar negeri, masih mampu mengatur hukum dan negara ini bahkan mampu merekayasa untuk melemahkan KPK sebagai institusi pemberantasan korupsi, prilaku ini selalu selalu kongkalikong dengan pejabat negara, akibat tindak-laku elit kekuasaan. Mengakibatkan terpuruknya bangsa ini dari ketidakberdayaan sebagai bangsa yang merdeka dan sejahtera.
Pejabat negara telah dikirim ke bui, sebagian dipermalukan di depan publik. Tetapi sampai tahun ini (2009 dengan Indeks Persepsi Korupsi 2,8) negara kita masih berada dalam kelompok negara terkorup di dunia. Disana-sini proses tender masih bisa diatur, banyak penggunaan keuangan negara/ daerah tidak bisa dipertanggungjawabkan, banyak anggota oknum pejabat pemerintah/negara yang kaya mendadak, tidak sedikit kepala daerah yang hidup bermewah-mewah di tengah-tengah kemiskinan rakyatnya, pungli masih menggila disetiap sudut kehidupan, suap merajalela dimana-mana, salam tempel sudah menjadi iuran wajib untuk melicinkan urusan dengan Pemerintahan termasuk dengan penegak hukum. Anggaran daerah menjadi ajang rebutan kue ekskutif dan legislatif melalui ”bantuan” dunia usaha.
Mencermati itu semua, terasa bahwa pemberantasan korupsi dilakukan Setengah hati. Padahal Presiden sendiri mengatakan bahwa korupsi itu adalah Kejahatan luar biasa (ordinary crime), sehingga harus ditangani dengan cara yang Luar biasa juga. Jadi jangankan setengah hati, sepenuh hati saja tidak cukup untuk memberantas korupsi.
Sebagai anak bangsa dan warga yang baik, warga yang mencintai tanah air dan masa depan generasi bangsa, harus dan wajib meminta dan bila perlu menuntut agar seluruh jajaran terkait mulai sekarang untuk bersungguh-sungguh dalam pemberantasan korupsi mulai dari diri presiden sendiri (seperti ucapan beliau sendiri) sampai tingkat kepala desa/lurah di setiap daerah Banyak negara membuktikan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari pimpinannya, mulai dari presiden sampai kepala desa/lurah.
Untuk itu pada momen HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA pada tanggal 9 Desember 2009 ini mari kita tuntut bersama-sama bukti kongkrit yang sudah dilakukan oleh para pejabat negara. Selanjutnya rekan-rekan di daerah menuntut secara langsung kepada kepala daerah (Gubernur, Bupati, Walikota) program pemberantasan korupsi. Tidak hanya menentut perlu upaya tindak lanjut untuk pemantauan kinerja pemda yang berbasis publik. Beberapa program pemberantasan korupsi yang bisa dituntut diantaranya adalah; reformasi pelayanan publik sehingga lebih mudah, cepat dan terjangkau; menandatangani Pakta Integritas-Anti Korupsi, mengeluarkan Perda dan menjalankan prinsip transparansi informasi, akuntabilitas keuangan daerah, pembangunan partisipatif; menyediakan lembaga pengaduan korupsi Dan membentuk tim pemberantasan korupsi tingkat daerah, mengumumkan secara berkala kekayaan pejabat mulai dari eselon 3, 2 dan eselon satu termasuk seluruh anggota DPR/D, menuntut pengesahan aturan pembuktian terbalik terhadap mereka yang diduga melakukan tindak pindana korupsi dan berbagai upaya lain guna mengurangi korupsi secara bermakna dan lain-lain. Untuk itu, pada HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA, melalui berbagai cara, kita wajib mendesakkan hal tersebut kepada pemerintah untuk menjalankan berbagai strategi dan program pemberantasan korupsi mulai dari pusat sampai daerah. Melalui tema ”GERAKAN INDONESIA BERSIH KORUPSI”,
DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mengintruksikan kepada DPD IMM seindonesia, PC IMM SeIndonesia, PK IMM SeIndonesia dan menghimbau kepada komponen civil society serta komponen bangsa untuk memperingati HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA dengan mendesak pemerintah menjalankan program-program pemberantasan korupsi secara sungguh-sungguh dan jangan ragu-ragu. Pada tanggal 9 Desember 2009, untuk membangun kesamaan gerak Ikatan, kekompakan kader Ikatan dan rakyat dalam menolak korupsi, setiap pimpinan dan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah serta komponen, kelompok/lembaga masyarakat dihimbau untuk menyelenggarakan kegiatan unik, kreatif, mandiri, massal dan menggugah, agar terbangun semangat pemberantasan korupsi dari berbagai pihak yang peduli masa depan bangsa.
Intruksi dan himbauan ini ini kami kirim ke DPD IMM seindonesia dan di tindaklajuti ke pimpinan dibawahnya serta lembaga masyarakat, dunia usaha dan pemerintah mulai dari pusat sampai daerah. Diharapkan pada tanggal 9 Desember 2009 terjadi suatu gelombang gerakan massal melawan korupsi di seluruh pelosok tanah air yang dilakukan oleh Kader Ikatan mahasiswa Muhammadiyah dan elemen bangsa lainnya.

TIADA KATA LELAH DALAM MELAWAN KORUPSI,
LAWAN TERUS KORUPSI!!!!

DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sangat percaya bahwa kegiatan ini dapat diselenggarakan secara santun,bermakna dan mandiri. Demikian hal ini kami sampaikan atas kepeduliannya terhadap pemberantasan korupsi kami haturkan terima kasih

Billahi Fii Sabilil haq, Fastabiqul khairat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Anti Korupsi
DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah


Ketua Bidang HIKMAH Sekretaris Bidang Hikmah

TDO TDO


SUNANTO IHSAN JAUHARI
Continue Reading...

Instruksi DPP IMM Aksi Hari Anti Korupsi Sedunia


DEWAN PIMPINAN PUSAT

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah Student Association – Central Board

Jl. Menteng Raya No.62 Jakarta Pusat

Telp/Fax: (021) 3901565 | www.imm.or.id





Nomor : 2
49/A-16/2009 17 Dzulhjijdah 1430 H

Lampiran : - 04 Desember 2009 M

Perihal : Instruksi Aksi


Kepada Yth : Dewan Pimpinan Daerah IMM Se-Indonesia

di

tempat

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Ba’da salam, semoga berkat rahmat Illahi senantiasa menyertai aktifitas kita dalam menjalankan amanah umat dan bangsa, amin.

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah terkait hari anti korupsi sedunia pada tanggal 09 desember 2009 serta menyikapi kasus Korupsi di Indonesia termasuk kasus Bank Century, DPP IMM akan aksi damai bersama civil society pada tanggal 09 Desember 2009 di Jakarta, maka dengan ini mengintruksikan kepada DPD IMM Se-indonesia agar melakukan penyikapan dengan melakukan aksi di tempat-tempat strategis dalam rangka hari korupsi sedunia pada hari tersebut.

Demikian instruksi ini kami sampaikan untuk dapat dilaksanakan dan dipatuhi oleh Dewan Pimpinan Daerah Se-idonesia untuk turun aksi serta mengiktruksikan struktur dibawahnya untuk melakukan hal yang sama. Atas segala perhatian dan kerja sama Immawan/ti sekalian kami haturkan banyak terima kasih.

Billahi Fii Sabilil haq, Fastabiqul khairat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pimpinan

Ketua

dto

Sunanto

Sekretaris

Dto

Ihsan Jauhari

CP : Sunanto : 0813-29668771

Continue Reading...

Jumat, 04 Desember 2009

Katakan Yang Benar Meskipun Pahit

Katakan Yang Benar Meskipun Pahit

"Kejujuran dan kebohongan bukan sesuatu yang berdiri sendiri tetapi berkaitan dengan keadaan sebelumnya dan membawa implikasi pada sesudah¬nya"

Sebenarnyalah bahwa jiwa manusia didesain untuk berbuat jujur. Dalam al Qur’an disebutkan; laha ma kasabat wa ‘alaiha ma iktasabat; (Q/2:286) artinya, bahwa manusia akan memperoleh pahala atas perbuatan baik yang dikerjakan, dan memperoleh hukuman dari perbuatan buruk yang dilakukan. Kalimat kasabat mengandung arti mudah mengerjakan, sedang kalimat iktasabat mengandung arti sulit mengerjakan.

Jadi maknanya, manusia jika bertindak jujur, mengerjakan perbuatan kebaikan, maka secara psikologis ia akan melakukannya dengan nyaman, karena tidak disertai oleh konflik batin. Tetapi untuk tidak jujur, untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan bisikan hati nuraninya, maka manusia harus bersusah payah “berjuang” melawan nurani¬nya sendiri yang tidak mau diajak kompromi. Seseorang, ketika pertamakali melakukan kebohongan, maka ia berdebar-debar, bingung bahkan susah tidur karena terganggu oleh pikiran dan perasaan bagaimana harus meluruskan kebohongan yang sudah terlanjur dilakukan. Untuk kebohongan kedua, gangguan itu semakin terasa berkurang, dan jika ia sudah menjadi pembohong “profesional “ maka baginya berbohong atau jujur tak ubahnya pekerjaan memasang kaset, dan dalam keadaan demikian, ia akan sulit melakukan introspeksi karena nuraninya bagaikan cermin yang retak-retak.

Kejujuran dan kebohongan bukan sesuatu yang berdiri sendiri tetapi berkaitan dengan keadaan sebelumnya dan membawa implikasi pada sesudah¬nya. Kebohongan dilakukan seseorang untuk berbagai tujuan; misalnya untuk memperoleh keuntungan materi secara tidak fair, untuk membuat kesal atau mencelakakan orang lain, dan adakalanya untuk menutupi kebohongan yang lain. Implikasi dari kebohongan juga berbeda-beda. Jika kebohongan itu pada hal yang bersifat informasi, implikasinya bisa menyesatkan atau mencelakakan orang lain. Jika kebohongannya pada janji, maka implikasinya pada mengecewakan atau merugikan orang lain. Jika kebohongannya pada sumpah maka implikasinya pada merugikan dan mencelakakan orang lain.

Nabi bersabda; Sesunggguhnya kebohongan adalah satu diantara beberapa pintu kemunafikan, innal kizba babun min abwab an nifaq. Jadi orang yang melakukan kebohongan berarti sedang berada dalam proses menjadi seorang munafik. Kata Nabi, tanda-tanda orang munafik itu ada tiga; (1) jika berkata, ia berdusta, (2) jika berjanji, ia ingkar dan (3) jika diberi kepercayaan, ia berkhianat.

Seseorang jika sudah sering berbohong, apalagi jika sudah menjadi pembohong profesional, maka berkata benar merupakan pekerjaan yang sangat berat bagaikan meminum obat yang pahit. Oleh karena itu Nabi bersabda; Katakanlah yang benar meskipun pahit, Qul al haqqa walau kana murran. Hadis ini sering disalah artikan, yakni dijadikan dasar untuk berani membongkar kesalahan pejabat di depan umum, padahal hadis ini juga ditujukan kepada setiap orang agar ia berani mengakui kesalahannya secara terbuka, meski berat. Membuka kesalahan orang lain, apalagi jika orang itu public figur, adalah pekerjaan yang menarik syahwat, kebalikan dari mengakui kesalahan sendiri secara terbuka.

Jika kebohongan merupakan pintu kemunafikan, maka kejujuran merupakan pintu amanah. Sebagai contoh, Nabi memiliki sifat siddiq (benar dan jujur), maka sifat lain yang menyertainya adalah amanah(tanggungjawab), fathanah (cerdas) dan tabligh (menyam¬paikan secara terbuka apa yang mesti di¬sampaikan). Kebalikannya, dusta (kizib) akan diiringi oleh sifat curang (khiyanah), bodoh, yakni melakukan perbuatan bodoh (jahil) dan menyembunyikan apa yang semestinya disampaikan secara terbuka (kitman).

Kebohongan dilakukan seseorang untuk berbagai tujuan; misalnya untuk memperoleh keuntungan materi secara tidak fair, untuk membuat kesal atau mencelakakan orang lain, dan adakalanya untuk menutupi kebohongan yang lain. Ada satu pengalaman pribadi penulis. Saya punya kawan dengan inisial CM. Suatu saat kami ditawarkan untuk mengelola usaha dengan sistem bagi hasil. Tawarn itu diberikan oleh seseorang yang saya anggap orang tua sendiri. Prinsip dari usaha tersebut bahwa usaha tersebut kami kelola bersama dengan CM. Namun mungkin CM tersebut merasa kalau kami mengelola usaha tersebut berdua maka dia tidak bisa mengelola usaha tersebut termasuk tentang keuangan dengan bebas. Maka dia melakukan pembohongan kepada pemilik modal tersebut kalau saya tidak ada bakat usaha. Sehingga sekarang usaha tersebut itupun dikelola sendiri olehnya.

Itulah mungkin sebagai bahan bagi kita untuk selalu merenung dan merefleksikan diri sudah sejauh mana kita mengelola kejujuran dan menjauhkan kebohongan. Kita tak sadar bahwa hati kita yang dulunya bersih sekarang sudah ditutupi noda hitam yang membuat kita terbiasa dengan kebohongan.

Billahi Fii Sabililhaq Fastabiqul Khairat

Continue Reading...

Keutamaan dan Rahasia Dibalik Hari Jumat

Keutamaan dan Rahasia Dibalik Hari Jumat

Andaikata Rasulullah masih hidup, beliau pasti membenci sineas Indonesia yang menjadikan hari Jumat seolah hari menakutkan dan horor

Berawal dari Novelis Ayu Sutrisna (diperankan Suzanna) sering mengalami tangan gemetar dan keringat dingin keluar karena mengidap phobia tertentu. Anton (diperankan Alan Nuari), psikiater dan sekaligus pacar yang merawatnya, menganjurkan hidup santai dan menghindari suasana sibuk dan bising.

Ia pun menyepi di sebuah rumah tua milik ayah Anton. Namun dua penjaga rumah tua itu mati mengerikan ketika mencoba memperkosa Ayu. Mereka diperkirakan dibunuh setan. Akhirnya tabir terbuka, ayah Anton mengaku bahwa istrinya telah melahirkan bayi di malam Jumat Kliwon dan terbunuh.


Malam Jumat Kliwon adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 1986. Film yang disutradari oleh Sisworo Gautama Putra ini dibintangi antara lain oleh Suzanna dan Alan Nuari.

Malam Jumat Kliwon adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 1986. Film yang disutradari oleh Sisworo Gautama Putra ini dibintangi antara lain oleh Suzanna dan Alan Nuari.

Alkisah, di atas era 80-an dan seterusnya, para sineas lain di Indonesia menjadikan hari Jumat sebagai hari menakutkan. Hampir bisa disaksikan di semua TV atau film-film horor, menjadikan hari Jumat sebagai hari “kebangkitan” para setan. Walhasil, hari Jumat adalah hari menyeramkan!

Begitulah para sineas Indonesia yang telah ikut menyumbang keburukan dengan menjadikan Hari Jumat seolah-oleh hari paling sial dan menakutkan. Andai Rasulullah masih hidup di tengah-tengah kita, mungkin baginda akan marah besar. Betapa tidak, karena baginda Rasulullah sangat memuliakan hari Jumat. Dalam banyak riwayat, Rasulullah bahkan meminta kita memuliakan hari itu.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah bersabda. “Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihis Salam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” [Riwayat Muslim]

Rasulullah juga pernah bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)

Keistimewaan lain hari Jumat adalah saat-saat dikabulkannya doa, yaitu saat-saat terakhir setelah shalat ashar (seperti yang dijelaskan dalam banyak hadits) atau di antara duduknya imam di atas mimbar saat berkhutbah Jumat sampai shalat selesai ditunaikan.

Amalan Mulia

Allah mengkhususkan hari Jumat ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari umat-umat terdahulu. Di dalamnya banyak rahasia dan keutamaan yang datangnya langsung dari Allah.

Beberapa rahasia keagungan hari Jumat adalah sebagai berikut;

Pertama, Hari Keberkahan. Di mana di hari Jumat berkumpul kaum Muslimin di masjid-masjid untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah Jumat yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menyebut hari Jumat memiliki 33 keutamaan. Bahkan Imam as-Suyuthi menyebut ada 1001 keistimewaan.

Kedua, Hari Dikabulkannya doa. Di antara rahasia keutamaan hari Jumat lain adalah, di hari itu terdapat waktu-waktu dikabulkannya doa.

“Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” [HR.Bukhari dan Muslim]

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.” [Muttafaqun Alaih]

Ketiga, Hari Diperintahkannya Shalat Jumat. Rasulullah bersabda, “Hendaklah kaum-kaum itu berhenti dari meninggalkan shalat Jumat. Atau (jika tidak) Allah pasti akan mengunci hari mereka, kemudian mereka pasti menjadi orang-orang yang lalai.” [Muslim]. Dalam riwayat lain Rasulullah menyebutkan, “Shalat Jumat adalah hak yang diwajibkan kepada setiap Muslim kecuali empat orang; budak atau wanita, atau anak kecil, atau orang sakit.” [Abu Daud]

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٩)

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [QS: Al-Jumu'ah:9]

مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنَ اْلإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا

“Barangsiapa yang bersuci dan mandi, kemudian bergegas dan mendengar khutbah dari awal, berjalan kaki tidak dengan berkendaraan, mendekat dengan imam, lalu mendengarkan khutbah dan tidak berbuat sia-sia, maka baginya bagi setiap langkah pahala satu tahun baik puasa dan shalatnya..”

,Keempat, Hari Pembeda antara Islam dan Non-Muslim. Hari Jumat adalah hari istimewa bagi kaum Muslim. Selain itu diberikan Nabi untuk membedakan antara harinya orang Yahudi dan orang Nashrani.

Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk." [HR. Muslim]

Kelima, Hari Allah menampakkan diri. Dalam sebuah riwayat disebutkan,Hari Jumat Allah menampakkan diri kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di Surga. Dari Anas bin Malik dalam mengomentari ayat: "Dan Kami memiliki pertambahannya" (QS.50:35) mengatakan: "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jumat."

Masih banyak keistimewan hari Jumat. Di antaranya adalah; Dalam "al-Musnad" dari hadits Abu Lubabah bin Abdul Munzir, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

"Penghulunya hari adalah hari Jumat, ia adalah hari yang paling utama di sisi Allah Subhanahu Wata'ala, lebih agung di sisi Allah Subhanahu Wata'ala dari pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari Jumat tersebut terdapat lima keistimewaan: Hari itu, bapak semua umat manusia, Nabi Adam 'Alaihissalam diciptakan, diturunkan ke dunia, dan wafat. Hari kiamat tak akan terjadi kecuali hari Jum’at.

Karena itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sangat memuliakan hari ini, menghormatinya, dan mengkhususkannya untuk beribadah dibandingkan hari-hari lainnya.

Etika Menyambut Hari Jumat

Mandi Jum’at [jenabat]

Mandi pada hari Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang baligh berdasarkan hadits Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah bersabda, yang artinya, “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim). Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit, dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi jenabat biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barangsiapa mandi Jumat seperti mandi jenabat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

A. Berpakaian Bersih dan Memakai Wangi-Wangian

Rasulullah berkata, "Siapa yang mandi pada hari Jumat, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi di antara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum'at." [HR. Bukhari]

B. Menghentikan Aktivitas Jual-Beli dan Menyegerakan ke Masjid

Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat Jumat.” (HR. Bukhari). Al Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jumat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat zuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah panasnya.” (Lihat Fathul Bari II/388)

C. Sholat Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Jumat

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari.” [HR. Muslim]

D. Membaca Surat Al Kahfi

Nabi bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumat.”

E. Memperbanyak Shalawat.

Dari Anas ra, Rasulullah bersabda: "Perbanyaklah shalawat pada hari Jumat dan malam Jumat."

[HR. Baihaqi]

Dari Aus Radhiallahu 'anhu, dia mengatakan, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda: "Sebaik-baik hari kalian adalah hari Jumat: pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu beliau diwafatkan, pada hari itu sangkakala ditiup, pada hari itu manusia bangkit dari kubur, maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu, karena shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku", para shahabat bertanya: "wahai Rasulullah, bagaimana diperlihatkan kepada engkau sedangkan tubuh engkau sudah hancur (sudah menyatu dengan tanah ketika sudah wafat), Beliau menjawab: "sesungguhnya Allah Subhanahu Wata'ala mengharamkan kepada bumi untuk memakan (menghancurkan) jasad para Nabi." [HR, "al-Khamsah]

Mencintai Apa yang Dicintai Nabi

Rasulullah Muhammad adalah orang pilihan dan kekasih Allah SWT. Apapun amalan yang disukai Nabi adalah hal yang paling disukai Allah dan setiap amalan yang dibenci Nabi juga dimurkai Allah.

Bentuk kesungguhan kita mencintai Rasulullah Saw adalah berlomba-lomba dan bersungguh-sungguh mengikuti dan meneladani apa yang telah beliau lakukan. Sebagaimana firman Allah SWT, وَمَا ءَاتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا. Artinya, Apa saja yang dibawa oleh Rasul untuk kalian, ambillah, dan apa saja yang dilarangnya atas kalian, tinggalkanlah.” [QS. al-Hasyr [59]: 7]

Dalam ayat lain disebutkan, Katakanlah, “Jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.” [Qs. Ali-Imran [3]: 31].

Karena itu, apapun yang sudah ditetapkan Nabi –termasuk memuliakan hari Jumat-- adalah sesuatu yang sudah pasti disukai Allah SWT. Sangatlah tidak pantas bagi kita sekalian mengada-adakan dan mengarang-ngarang sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dan tidak pernah dilakukan Nabi kita.

Semoga setelah ini kita ikut menjadikan dan memuliakan hari Jumat.
Continue Reading...

Hindari Debat, Berbahasalah Yang Bijak

Hindari Debat, Berbahasalah Yang Bijak


"Yang paling dibenci Nabi dan paling jauh jaraknya dari beliau pada hari Kiamat adalah para penceloteh yang banyak bicara."


Dengan beberapa isu kebangsaan saat ini yang sering muncul adalah masalah Penahanan Tak Berdasar Wakil Ketua KPK Bibit Samad riyanto dan Chandra M. Hamzah oleh pihak POLRI, walapun info terakhir bahwa keduanya lepas setelah mengikuti berbagai macam perdebatan yang muncul mulai dari orang awam lewat facebook maupun twiter sampai para pejabat bangsa yakni Eksekutif dan Legislatif dan ditambah rame juga dengan berbagai pandangan yang berbeda dari berbagai pakar hukum (advokat), sosial dll. Sehingga tak jarang waktu itu setiap hari selalu ada saja waktu debat di acara TV. Sehingga terkadang tak sadar keluar sesuatu bahasa yang tidak pantas diucapkan dan bahkan kadang-kadang debatpun semakin memanas dengan pancingan dari moderator yang ada.

Islam mengenal istilah jidal. Para ulama menafsirkannya dengan perdebatan dalam hal-hal yang tidak berguna atau tidak bermanfaat. Jidal adalah termasuk dalam perdebatan yang dilarang adalah semua perdebatan yang menyebabkan kegaduhan, mudharat kepada orang lain atau mengurangi ketentraman. Sementara perdebatan yang baik dan masih diperbolehkan adalah perdebatan untuk menjelaskan kebenaran sebagai kebenaran dan kebatilan sebagai kebatilan.

Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a., ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang paling keras penantangnya lagi lihai bersilat lidah’.” (HR Bukhari [2457] dan Muslim [2668]).

Diriwayatkan dari Abu Umamah r.a., ia berkata: “Rasulullah saw .bersabda, “Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapat petunjuk kecuali karena mereka gemar berdebat. Kemudian Rasulullah saw. membacakan ayat, “Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.” (Az-Zukhruf: 58).” (Hasan, HR Tirmidzi [3253], Ibnu Majah [48], Ahmad [V/252-256], dan Hakim [II/447-448]).

Diriwayatkan dari Abu Ustman an-Nahdi, dalam sebuah hadist lain, ia berkata, “Aku duduk di bawah mimbar Umar, saat itu beliau sedang menyampaikan khutbah kepada manusia. Ia berkata dalam khutbahnya, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya, perkara yang sangat aku takutkan atas ummat ini adalah orang munafik yang lihai bersilat lidah’.” [HR Ahmad]

Kerap dijumpai di tengah masyarakat, peristiwa yang berakhir saling bunuh atau saling membinasakan. Jika ditelisik lebih jauh, kejadian tersebut bermula dari cekcok dan salah paham. Ini menjadi indikasi bahwa lidah memiliki bahaya besar bila tak dijaga.

Berikut beberapa adab terkait dengan urusan lidah atau bercakap.Islam adalah agama yang sangat rapi mengatur umatnya. Terhadap hal-hal sekecil apapun, Allah SWT sudah mengatur. Dalam Islam, berbicara, berbahasa dan bercakap-cakap harus punya adab dan sopan-santun nya. Di bawah ini adalah adab-adab berbicara dalam Islam yang harus menjadi pegangan kita.

Adab Bercakap


1. Ucapan Bermanfaat

Dalam kamus seorang Muslim, hanya ada dua pilihan ketika hendak bercakap dengan orang lain. Mengucapkan sesuatu yang baik atau memilih diam. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) bersabda, "Barang siapa mengaku beriman kepada Allah dan hari Pembalasan hendaknya ia berkata yang baik atau memilih diam." (Riwayat al-Bukhari).

2. Bernilai Sedekah


"Setiap tulang itu memiliki kewajiban bersedekah setiap hari. Di antaranya, memberikan boncengan kepada orang lain di atas kendaraannya, membantu mengangkatkan barang orang lain ke atas tunggangannya, atau sepotong kalimat yang diucapkan dengan baik dan santun." (Riwayat al-Bukhari).

3. Menjauhi Pembicaraan Sia-Sia

Sebaiknya menghindari pembicaraan berujung kepada kesia-siaan dan dosa semata. "Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh jaraknya dariku pada hari Kiamat adalah para penceloteh lagi banyak bicara." (Riwayat at-Tirmidzi) .

4. Tidak Terperangkap Ghibah

"…Dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (al-Hujurat [49]: 12).

5. Tidak Mengadu Domba

Hudzaifah Radhiyallahu anhu (RA) meriwayatkan, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

6. Tidak Berbohong

"Sesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan, dan kebaikan itu akan berujung kepada surga. Dan orang yang senantiasa berbuat jujur niscaya tercatat sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya kebohongan itu mendatangkan kejelekan, dan kejelekan itu hanya berujung kepada neraka. Dan orang yang suka berbohong niscaya tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta." (Riwayat al-Bukhari).

7. Menghindari Perdebatan

Sedapat mungkin menjauhi perdebatan dengan lawan bicara. Meskipun boleh jadi kita berada di pihak yang benar. Sebab Rasulullah SAW telah menjamin sebuah istana di surga bagi mereka yang mampu menahan diri. "Aku menjamin sebuah istana di halaman surga bagi mereka yang meninggalkan perdebatan meskipun ia berhak untuk itu." (Riwayat Abu Daud, dishahihkan oleh al-Albani).

8. Tak Memotong Pembicaraan

Suatu hari seorang Arab Badui datang menemui Rasulullah SAW, ia langsung memotong pembicaraan beliau dan bertanya tentang hari Kiamat. Namun Rasulullah tetap melanjutkan hingga selesai pembicaraannya. Setelah itu baru beliau mencari si penanya tadi. (Riwayat al-Bukhari)

9. Hindari Mengolok dan Memanggil dengan Gelar yang buruk

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) . Dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan yang lain. Karena boleh jadi perempuan (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok) itu. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain. Dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa yang tak bertobat maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (al-Hujurat [49]: 11).

10. Menjaga Rahasia

"Tiadalah seorang Muslim menutupi rahasia saudaranya di dunia kecuali Allah menutupi (pula) rahasianya pada hari Kiamat." (Riwayat Muslim).

Oleh karena itu dengan tulisan ini kita berharap bahwa dalam melakukan debat untuk menyelesaikan masalah kita harus mengikuti ketentuan yang berlaku dan jangan melupakan etika sehingga debat yang kita lakukan tidak menimbulkan permasalahan baru. Mudah-mudahan.

Billahi Fii Sabillilhaq Fastabiqul Khaerat.

Sumber :Sahid/www.hidayatullah.com
Continue Reading...

Kamis, 03 September 2009

Puisi Karya Cipta Kader 3

Lumpuh Di Negeri Sendiri

Oleh Ismawati, S. Pd


Bergeraklah !!!

Jangan diam saja,

Lihatlah mentari sudah berlari sejak tadi ??

Majulah !!

Jangan berdiri saja,

Lihatlah air telah sampai ke hulu ??


Berjalanlah !!!

Jangan duduk saja,

Lihatlah siang telah menghantarkan senja ??

Banyak yang menunggumu di sana,

Banyak yang membutuhkanmu di sana,


Apakah kamu terlupa pesan-pesan kakekmu itu,

Kakek yang pandai main gangsing ketika kecilnya,

Kakek yang pandai main layang-layang, bahkan terampil membatik

Kakek yang benci animisme dan dinamisme

Seharusnya kau mengingat itu..


Kau jangan salah paham…

Bukan maksudku menyuruhmu taklid buta,

Menyampingkan nabi Muhammad SAW sebagai teladanmu

Tapi setidaknya kau dapat merenung

Tak malukah kamu ???

Mengaku cucu nya sementara kamu melupakan gerakan yang didirikannya ??


Ahmad Dahlan itu nama kakekmu ?

Atau…..jangan-jangan kau lupa Dia siapa, ?

Sehingga kamu menderita seperti sekarang ini ?!


Penderitaanmu amat sulit ku mengerti,

Kau diam ketika melihat bangsa lain menjajah gerakan kakekmu

Kau pura-pura tak melihat ketika penjajah merampok uang gerakanmu

Parahnya, kau hanya diam ketika ahli TBC memimpin gerakanmu


Mau jadi apa??!

Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar ini ?

Jika kau yang kader dan cucu Ahmad Dahlan saja, Bengong tanpa kata !!

Atau kau sengaja membiarkan gerakan kakekmu Sakaratul Maut perlahan..???


Tengok saja,

Banyak amal usahamu yang dihuni ahli-ahli bid’ah,

Dihuni penganut Nyi loro kidul, Semar Mesem, Buto Ijo !

Ah,,Islamnya saja bukan Qur’an Hadist yang dijadikan pedoman

Tapi agak dicampur dengan resep dari Primbon

Parah…parah..memang !

Bayangkan, kader saja manut dengan ahli TBC yang nongkrong di amal usaha


Oh…kasian nasib Mbah,

Susah payah mendirikan gerakan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

Sementara kader, simpatisan ribut menghitung keuntungan.

Continue Reading...

Puisi Karya Cipta Kader 2

Djasman Al_Kindi
Karya : Ismawati, S. Pd


Melangit keabadian keharuman melati,
Simbol ketauhidan dalam satu tangkai
Keberanianmu membuktikan pengorbanan pada janji
menyuburkan jejak-jejak matahari dalam ikatan


Tampak di sebelah kanan muncul segerombol, da’iyah
Mengokohkan tiang-tiang yang hampir tumbang
Melangkah dan menggenggam batu-batu suci
Yang siap dilemparkan untuk para animisme dan dinamisme
Bagi mereka yang mengotori kemurnian keyakinannya


Sementara di sebelah kiri telah muncul pula sekelompok cindekiawan
Yang membawa perisai berbentuk pena, dengan ukiran gambar berbentuk matahari
Ketika cahaya menghampirinya, kuning emas menyilaukan mata
Bahkan mengagumkan bagi orang-orang disekitarnya
Terukir dalam sejarah waktu itu,
Tepat tanggal 14 Maret 1964
Visi dan misi itu tertulis jelas
“Terbentuknya cendikiawan muslim untuk mengamalkan amal usaha Muhammadiyah”
Dan terdengar jelas getaran dalam keheningan malam Djasman Al Kindi
Semboyan itu berbunyi
“FASTABIQUL KHOIRAT”
Continue Reading...
 

INFO KADER

Kutunggu Perjuanganmu Wahai Barisan Jaket Merah Pringsewu

Info KIIPs (Korp Instruktur IMM Pringsewu)

Informasi kepada seluruh alumni DAD IMM Pringsewu Tahun 2009 bahwa akan diadakan acara penyerahan syahadah Darul Arqom Dasar (DAD)yakni pada pertengahan bulan Januari. Untuk itu bagi para alumni yang belum menyelesaikan tugas-tugas tambahan dan Rencana Tindak Lanjut (tidak hadir dalam tiga kali pertemua) agar menemui Koordinator KIIPS (Korp Instruktur IMM Pringsewu) yaitu Immawan Joko Supriono HP 085658965046 atau Immawan Sukardiono HP 085768226860. Terima Kasih

IMM PRINGSEWU Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template